Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha dan Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil Terakhir diupdate 01 Agustus 2022
ARTIKEL

By Zulhadi Zain, S.Pd., M.Pd.
 

Kita seringkali mendengar ungkapan ini untuk memotivasi diri atau memotivasi orang lain yang sedang mengalami sebuah proses untuk menggapai tujuan atau mendapatkan sesuatu. Namun, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, adapula yang mengatakan bahwa hasil tidak  akan mengkhianati usaha.

Lantas, manakah yang benar diantara keduanya?

Sebelum kita memilih mana yang benar, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari usaha dan hasil. Usaha merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu tanpa berputus asa. Contohnya, ketika seorang peserta didik yang terus belajar setiap hari, pergi ke perpustakaan, tidak memiliki waktu untuk bersenang-senang dengan teman-temannya, mengikuti kelas dengan baik, mencatat semua materi yang diberikan guru/pendidik, terus membaca saat memiliki waktu luang, hal tersebut merupakan usaha seorang peserta didik untuk mendapatkan sesuatu.
 

Sedangkan, hasil adalah sesuatu dimana didapatkan sesudah melakukan sebuah usaha. Ketika peserta didik bersedia melakukan semua usaha tersebut, tentunya terdapat dasar yang membuat peserta didik tersebut ada kemauan untuk melakukannya. Dasar yang dimaksud merupakan sebuah tujuan yang ingin didapatkannya sebagai peserta didik.
 

Tujuan yang ingin diperoleh, misalnya ingin mendapatkan nilai didalam Laporan Hasil Belajar terbaik sebagai juara kelas atau memiliki prestasi akademik terbaik disekolah yang akan diumumkan pada saat wisuda. Namun, hasil akhir pada saat peserta didik tersebut lulus, belum tentu akan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Boleh jadi, hasil dari usahanya sesuai harapan, seperti nilai-nilai yang sangat baik. Bahkan, hasil yang didapatkan malah belum cukup memenuhi standar nilai yang terbaik. Hal itu bisa terjadi karena ada beberapa faktor usaha yang belum dilakukan dengan baik, sehingga membuat hasilnya tidak terlalu memuaskan.
 

Perjuangan yang dilalui saat berusaha membuat orang-orang beranggapan bahwa usaha tidak akan membohongi hasil atau tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil. Yang Benar adalah “Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha”, ini adalah pola sebab akibat dimana, hasil adalah akibat dan usaha adalah sebab. Sehingga hasil tidak akan berkhianat kepada usaha, karena hasil bergantung pada usaha, dan karena hasil adalah akibat dari usaha.

Yang terpenting adalah Don’t think to be the best, but think to do the best, in order to be the best (Jangan berfikir untuk menjadi yang terbaik tapi berfikirlah untuk melakukan yang terbaik, agar menjadi yang terbaik)

Motivasi

  1. Ketika melakukan sebuah usaha, kita harus bisa mengerjakannya dengan baik dan tidak mudah untuk menyerah.
  2. Terkadang, untuk membuat sebuah hasil yang memuaskan, dibutuhkan usaha yang ekstra dengan perjalanan yang tidak begitu mudah.
  3. Usaha berlaku dalam segala aspek dalam kehidupan, terutama di zaman yang serba digital ini.
  4. Kita semua dihadapkan dengan persaingan yang semakin ketat untuk memperoleh pekerjaan dan memenuhi kebutuhan hidup, karena semua serba mudah.
  5. Namun, sebuah motivasi bermakna muncul bahwa ketika kita mau untuk berusaha dengan melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan tujuan atau pencapaian kita, maka akan menemukan sebuah hasil yang sesuai dengan harapan.
  6. Hal tersebut terkesan sederhana, cukup dengan berusaha sebaik mungkin.
  7. Melakukan proses dengan baik, jatuh bangun, dan bisa mengontrol diri di kala jenuh atau lelah saat mengalami sebuah proses usaha.
  8. Pemahaman yang sederhana itu dapat ditarik kesimpulan dan diterapkan nantinya. Saat kita mengalami keputusasaan, kita harus mengingat tujuan yang ingin dicapai.
  9. Ketika kita berusaha dengan sekuat tenaga, maka kita akan memperoleh hasil yang sebanding dengan upaya atau usaha yang kita lakukan selama proses mendapatkan hasil, karena tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Ingatlah motivasi sederhana ini, “Hasil tidak akan mengkhianati usaha”.